2009م - 1444هـ
Segala puji bagi Allah Ta’ala semata. Shalawat serta salam
semoga senantiasa tercurah kepada Muhammad Shallallahu ‘Alaihi
wa Sallam yang tiada nabi setelahnya, juga kepada seluruh keluarga
dan sahabatnya Radhiyallahu ‘Anhum. Amma ba’du :
Masjid merupakan rumah Allah, tempat dimana manusia
menyembah-Nya dan mengingat nama-Nya. Pengunjung di dalamnya
adalah orang yang memakmurkannya, dan merupakan sebaik-baik
bidang tanah Allah di muka bumi ini, sebagai menara petunjuk, serta
corong agama. Ia adalah majelis dzikir, mihrabnya ibadah,
menaranya pengajaran ilmu dan pengetahuan pokok-pokok syari’at.
Bahkan ia merupakan lembaga pertama yang menjadi titik tolak
penyebaran ilmu dan pengetahuan di dalam Islam !!!
Mengenai keutamaan masjid dan keagungan kedudukannya,
maka terdapat banyak teks-teks agama (an-nushush) mengenai hal
tersebut, diantaranya adalah :
Firman Allah Ta’ala :
وَأَنَّ الْمَسَاجِدَ لِلَّهِ فَلاَ تَدْعُوا مَعَ اللَّهِ أَحَداً ﴿18 ﴾سورة الجن
“Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka
janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping
(menyembah) Allah.” (QS.72:18).
Allah Subhanahu wa Ta’ala –sebagai Pemilik segala sesuatu-
menyandingkan masjid-masjid kepada-Nya. Penyandaran masjid
kepada-Nya merupakan pemuliaan dan mengagungan terhadapnya.
Dan masjid bukanlah kepunyaan siapapun, melainkan Allah semata.
Sebagaimana halnya dengan ibadah yang telah dibebankan oleh Allah
Ta’ala kepada hamba-hamba-Nya, maka tidaklah diperkenankan
untuk dialihkan pelaksanaannya selain kepada-Nya saja.
Dalil lainnya, hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dalam
Shahihnya, dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu bahwa Nabi
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda
مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمْ
السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمْ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمْ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمْ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ.
“Tidaklah berkumpul sekelompok orang di salah satu rumah-rumah
Allah (masjid). Mereka membaca al-Qur`an dan saling mempelajarinya
(bersama-sama) di antara mereka, melainkan (akan) turun
ketenangan atas mereka, mereka akan diliputi rahmat, dan para
Malaikat (hadir) mengelilingi mereka, serta Allah menyebutkan
(nama-nama) mereka di hadapan (para Malaikat) yang berada di sisi-
Nya.”1
Diantara dalil lain yang menunjukkan kedudukan masjid di sisi
Allah Ta’ala, bahwa yang memakmurkannya baik secara material dan
imaterial, hanyalah makhluk Allah Ta’ala pilihan, yaitu dari kalangan
para Nabi dan Rasul, serta para pengikut-pengikut mereka dari
orang-orang yang beriman, Allah Ta’ala berfirman :
وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَاهِيمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَإِسْمَاعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ﴿127﴾
رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُّسْلِمَةً لَّكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنتَ التَّوَّابُ
الرَّحِيمُ ﴿128 ﴾سورة البقرة
“
Menjelaskan tentang Kedudukan & Peranan Masjid Dalam Islam, serta Tugas Universalnya bagi Kemaslahatan Dunia & Akhirat, Urgensi Masjid & Keterikatannya dengan Masyarakat Muslim, Masjid merupakan Media Implementasi Amal dalam rangka mengajak kepada Iman & Amal Soleh, Pendidikan, Pembudayaan, Pembinaan dan Penyuluhan.
يمكنك الاستمتاع بقراءة كتاب
MASJID amp PENGARUHNYA DALAM DUNIA PENDIDIK
اونلاين وعلى الموقع الخاص بنا من خلال الضغط على زر قراءة بالاسفل
كتاب
MASJID amp PENGARUHNYA DALAM DUNIA PENDIDIK
يمكنك تحميله من خلال الدخول الى صفحه التحميل من