2009م - 1444هـ
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi hidayah islam kepada kita,
dan menjadikan kita bagian dari umat islam, dan tidaklah kita mandapat
petunjuk seandainya Allah SWT tidak memberi petunjuk kepada kita. Aku
memuji Allah SWT, bersyukur kepada -Nya atas segala nikmat -Nya dan aku
memohon kepada -Nya keutamaan dan kemuliaan. Aku bersaksi bahwa tiada
Ilah yang berhak disembah selain Allah, tiada sekutu bagi -Nya, dan aku
bersaksi bahwa Muhammad SAW adalah hamba dan Rasul -Nya, yang Allah utus
dengan membawa petunjuk dan agama yang haq, sebagai pemberi kabar gembira
dan pemberi peringatan, menyeru kepada kebenaran dan memberi petunjuk
kepada kebaikan. Semoga shalawat, keselamatan, dan keberkahan senantiasa
tercurahkan kepada Beliau, keluarganya, dan para sahabatnya serta orang-orang
yang mendapat petunjuk hingga hari kiamat.
Amma Ba’du
Wahai kaum muslimin....bertaqwalah kepada Allah SWT dan agungkanlah
perintah Rabb kalian, jagalah agama dan amanah kalian, tunaikanlah tanggung
jawab kalian, bertaqwalah kepada Allah SWT pada diri dan keluarga kalian, dan
damaikanlah perselisihan yang terjadi di antara kalian.
Sebagian besar orang mencari kebahagiaan, ketentraman, ketetapan, dan
ketenangan jiwa serta perhatian. Sebagaimana ia berusaha untuk menjauhkan
diri dari sebab yang dapat menimbulkan kesusahan, kegoncangan, kacaunya
hati, baik di rumah maupun keluarga.
Ketahuilah bahwa semua itu tidak dapat diperoleh melainkan dengan
keimanan kepada Allah SWT, tawakkal kepada -Nya, menyerahkan segala
urusan kepada -Nya, bersamaan dengan melakukan sunah-sunah dan apapun
yang disyariatkan yang dapat menghantarkan kepada sebab-sebab tersebut.
Pentingnya Membangun Rumah Tangga Dan Keterikatan Hati
Didalamnya
Sesungguhnya pengaruh yang paling besar dalam hal tersebut bagi pribadi
maupun masyarakat adalah membangun rumah tangga dan konsekuensi dalam
menjalankan segala haq dalam urusan rumah tangga, dengan hikmah Allah SWT
menjadikan keluarga sebagai tempat kembali yang mulia, yang didalamnya
kehidupan manusia baik laki-laki maupun perempuan diatur, menetap, dan
merasa senang di dalamnya.
Allah SWT Yang Maha Suci nama-nama -Nya, berfirman di dalam Al-
Qur’an sebagai penguat bagi hamba-hamab -Nya:
̈Β Νà6uΖ÷t/ Ÿ≅yèy_uρ $yγøŠs9Î) (#þθãΖä3ó¡tFÏj9 %βÎ)
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan -Nya ialah Dia menciptakan untukmu
isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram
kepadanya, dan dijadikan -Nya diantaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi
kaum yang berfikir.”(Ar Ruum:21)
Ya, 'supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya”, bukan
“supaya tinggal bersamanya”, ungkapan tersebut sebagai penguat makna istiqror
(tinggal) dalam hal perilaku, perasaan tenang, terwujudnya kedamaian dan
ketenangan, dan hal-hal yang semakna dengannya. Sehingga setiap pasangan
akan saling menemukan ketenangan dari pasangannya ketika merasa gundah,
dan muka yang manis ketika merasa sempit.
Sesungguhnya pondasi dari keterikatan suami istri adalah kebersamaan
dan saling mendampingi dalam kebersamaan mewujudkan kasih sayang,
perasaan senang dan saling mengasihi. Dan keterikatan seperti inilah yang
merupakan keterikatan yang sangat kokoh tanpa batas waktu, seperti hubungan
seseorang dengan dirinya sendiri. Allah SWT menjelaskan kepada kita di dalam
kitabnya:
, menjelaskan tentang permasalahan seputar rumah tangga dan halhal yang bisa menlanggengkan keharmonisan kehidupan suami istri dalam bingkai islami dan naungan ajaranajaran islam yang mulia, sehingga diharapkan bisa menghindari perselisiahan antara pasutri dan bagaimana cara menanggulanginya jika terjadi perselisihan diantara mereka.
يمكنك الاستمتاع بقراءة كتاب
Rumah Tangga Bahagia dan Problematikanya
اونلاين وعلى الموقع الخاص بنا من خلال الضغط على زر قراءة بالاسفل
كتاب
Rumah Tangga Bahagia dan Problematikanya
يمكنك تحميله من خلال الدخول الى صفحه التحميل من