2009م - 1444هـ
Aqidah Islam yang tercermin di dalam aqidah Ahli Sunnah wal Jama’ah
memiliki sejumlah keistimewaan yang tidak dimiliki oleh aqidah manapun.
Hal itu tidak mengherankan, karena aqidah tersebut diambil dari wahyu
yang tidak tersentuh kebati lan dari arah manapun datangnya.
Keistimewaan itu antara lain:
1- Sumber Pengambilannya adalah Murni
Hal itu karena aqidah Islam berpegang pada Al-Qur’an, As-Sunnah, dan
ijma’ Salafush shalih. Jadi, aqidah Islam diambil dari sumber yang jernih dan
jauh dari kekeruhan hawa nafsu dan syahwat.
Keistimewaan ini tidak dimiliki oleh berbagai madzhab, millah dan ideology
lainnya di luar aqidah Islam (aqidah Ahli Sunnah wal Jama’ah).
Orang-orang Yahudi dan Nashrani menjadikan para pendeta dan rahib mereka
sebagai tuhan selain Allah.
Kaum sufi mengambil ajarannya dari kasyaf (terbukanya tabir antara
makhluk dengan Tuhan), ilham, hadas (tebakan), dan mimpi.
Kaum Rafidlah mengambil ajarannya dari asumsi mereka di dalam al-jafr
(tulisan tangan Ali bin Abi Thalib _) dan perkataan imam-imam mereka.2
1
) Dinukil dari Aqidah Ahli Sunnah wal Jama’ah : Mafhumuha Khashaishuha wa Khashaishu
Ahliha karya Syaikh Muhammad Ibrahim al-Hamd dan ditaqdim oleh al-Allamah Ibnu Bazz Rahimahullahu, Lihat
Dakwah At-Tauhid karya Al-Harras, hal. 252-257; Rasa’il fi Al-Aqidah karya Syaikh Muhammad bin Utsaimin, hal.
43-44; Mabahits fi Aqidah Ahli Sunnah, hal. 29-34; dan Wujub Luzum Al-Jama’ah wa Tarki At-Tafarruq, DR. Jamal
bin Ahmad bin Basyir Badi, hal. 286-287
Para Ahli kalam mengambil ajarannya dari akal (rasio).
Sementara itu para penganut madzhab-madzhab pemikiran dan aliran-aliran
sesat lainnya, seperti Komunisme dan Sekularisme, mendasarkan pokok-
pokok mereka pada sampah pikiran orang-orang sesat dan pola pikir
orangorang kafir dan atheis yang menjadikan hawa nafsu dan syahwat
mereka sebagai sumber hukum bagi hamba-hamba Allah.3
Sedangkan aqidah Ahli Sunnah wal Jama’ah –alhamdulillah- selamat dan
bersih dari kebohongan dan kepalsuan semacam itu.
2. Berdiri di atas Pondasi Penyerahan Diri kepada Allah dan Rasul-Nya
Hal itu karena aqidah bersifat ghaib, dan yang ghaib tersebut bertumpu
pada penyerahan diri. Islam tidak akan berdiri tegak melainkan di atas
pondasi penyerahan diri dan kepasrahan.
Jadi, iman kepada yang ghaib merupakan salah satu sifat terpenting bagi
orang-orang mukmin yang dipuji oleh Allah Ta’ala.
Firman-Nya,
“Alif laam miin. Kitab ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi
mereka yang bertaqwa. Yaitu, mereka yang beriman kepada yang ghaib,yang
mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rizki yang Kami anugerahkan
kepada mereka.” (QS. Al-Baqarah: 1-3)
Buku ini menjelaskan prinsipprinsip dasar aqidah ahlussunnah wal jamaah yang harus diyakini dan diketahui oleh setiap muslim agar mereka selamat dalam kehidupan dunia dan akhirat serta mengantarkan mereka kedalam surga Allah swt…
يمكنك الاستمتاع بقراءة كتاب
Keistimewaan aqidah Islam aqidah Ahli Sunnah wal Jama rsquo ah
اونلاين وعلى الموقع الخاص بنا من خلال الضغط على زر قراءة بالاسفل
كتاب
Keistimewaan aqidah Islam aqidah Ahli Sunnah wal Jama rsquo ah
يمكنك تحميله من خلال الدخول الى صفحه التحميل من