2009م - 1444هـ
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala, kami memuji-Nya, memohon pertolongan
dan ampunan serta bertaubat kepada-Nya. Kami berlindung kepada-Nya dari kejahatan jiwa-
jiwa kami dan dari keburukan amal-amal kami. Siapa diberi hidayah oleh Allah, niscaya tiada
seorangpun yang dapat menyesatkannya. Siapa disesatkan-Nya, niscaya tiada seorangpun
yang dapat memberinya hidayah. Saya bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi
dengan benar selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Yang berfirman dalam kitab-
Nya.
"Artinya : Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia;
dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan
kamu dari jalan-Nya" [Al-An'am : 153]
Saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Yang telah memperingatkan
umat dari musibah yang bakal terjadi, yakni bid'ah dan perpecahan, dalam sabda beliau.
"Artinya : Kalian akan mengikuti umat-umat terdahulu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi
sehasta. Sehingga sekiranya mereka masuk lubang biawak, kalian pasti mengikutinya" [Hadits
Riwayat Al-Bukhari dan Muslim]
Wa ba'du
Topik utama yang harus dianggkat dan dibahas oleh para ahli ilmu dan para penuntut ilmu
sekarang ini dalah masalah "perpecahan umat!" Mafhumnya, etiologi serta solusinya. Masalah
ini sangat perlu diketahui segenap kaum muslimin, lebih-lebih bagi para penuntut ilmu. Apalagi
di zaman sekarang ini kelompok-kelompok ahli bid'ah mulai mengembangkan sayapnya. Hawa
nafsu semakin menggila hingga menguasai manusia. Sehingga kejahatan dan kemunafikan
merajalela ke segala penjuru.
Benar! Sekalipun majlis-majlis ilmu menjamur di mana-mana, namun bid'ah-bid'ah juga
semakin berkembang pesat. Memang pada hari ini ilmu banyak disebar, namun banyak yang
tidak mendapat berkah dan faidah dari ilmunya. Barangkali karena ia menuntut ilmu tidak dari
sumber aslinya, yaitu tidak mengacu kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah serta atsar para imam
yang dijadikan panutan yang tersebar dalam karya-karya mereka. Atau barangkali mereka
menimbanya bukan dari ahli ilmu, atau tidak mengikuti manhaj ahli ilmu dan ahli fiqih dalam
menuntut ilmu.
Meskipun sarana menuntut ilmu terbuka luas pada hari ini, namun nikmat tersebut justru
berdampak negatif terhadap banyak orang. Mereka menjadi tergesa-gesa dalam menimba ilmu
tidak sebagaimana mestinya! Di samping mereka merasa cukup tanpa harus belajar kepada
para ulama. Tentu saja itu termasuk ilmu yang tidak bermanfaat. Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wa sallam telah berlindung diri dari hal semacam itu.[[1]]
Ilmu yang mendatangkan berkah hanyalah ilmu yang direngguk dari ulama. Itulah pedoman
utama yang merupakan jalan orang-orang yang beriman. Adapun hanya mencukupkan
menuntut ilmu melalui sarana-sarana (seperti buku dan kaset) belaka, tentu manfaatnya hanya
sedikit. Hal itu juga bisa menjadi katalisator munculnya bid'ah dan penyimpangan pemikiran
serta perpecahan dan perselisihan dalam agama.
Maka dari itu, topik kita kali ini seputar perpecahan umat, mafhum, etiologi dan solusinya.
Pembahasan kali ini akan kami rangkum dalam lima pokok permasalahan [akan disalin dalam
beberapa nomor -peny]
[1] Dalam sebuah hadits riwayat, Muslim dari Zaid bin Arqam Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
berkata dalam do'anya : 'Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat'. Lihat
Shahih Muslim kitab Adz-Dzikr hadits no. 2723
Buku yang sangat bagus menjelaskan tentang perpecahan yang terjadi di kalangan umat islam serta penyebabpenyebabnya, menjelaskan tentang perbedaan antara perselisihan dan perpecahan, kemudian menyebutkan tokohtokoh ahli bid’ah, dan diakhiri dengan cara menghindari perpecahan dan antisipasinya .
يمكنك الاستمتاع بقراءة كتاب
Sebab Sebab Perpecahan Umat dan Cara Penanggulangannya
اونلاين وعلى الموقع الخاص بنا من خلال الضغط على زر قراءة بالاسفل
كتاب
Sebab Sebab Perpecahan Umat dan Cara Penanggulangannya
يمكنك تحميله من خلال الدخول الى صفحه التحميل من